Ketandan, Kampung Tertua Surabaya yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

 



Kampung Ketandan Surabaya 

       Tulisan ini saya buat  29 Februari 2024 - suarbaya. Kota Surabaya atau bisa di kenal sebagai kota pahlawan pastinya memiliki beragam kisah dan peninggalan sejarahnya. salah satunya adalah kampung tertua yang berada di tengah-tengah kota Surabaya. Lokasi kampung ini berada di jalan Tunjungan Surabaya.  Dengan inovasi dan bentuk kreatif dari pemkot Surabaya. Kampung Ketandan ini disulap menjadi kampung Cagar Budaya serta di jadikan Objek wisata yang sangat cocok untuk dijadikan pusat mengedukasi baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. 
        
    Meski dihimpit oleh gedung-gedung pusat perbelanjaan modern, Kampung Ketandan memiliki nuansa jaman dahulu yang kental. Memasuki Kampung Ketandan, kita bisa melihat rumah-rumah warga yang masih mempertahankan arsitektur khas era kolonial.

 
Balai Budaya Cak Markeso Ketandan 
        
        Berjalan lebih jauh lagi  kita akan menjumpai Masjid An-Nur. Sebuah masjid bergaya arsitektur masa lampau. Dengan pilar-pilar besar yang menghimpit pintu masuknya, jendela besar yang dilengkapi teralis besi, serta tulisan 1914 tepat di atas pintu masuk menunjukkan tahun pembangunannya. Dahulu, masjid ini hanya berupa musala (langgar) namun seiring dengan kebutuhan kapasitas jemaah, masjid An-Nur mengalami beberapa kali renovasi. Meski demikian, beberapa bagian masih dipertahankan keasliannya.

            Kini, balai budaya yang terletak di tengah-tengah Kampung Ketandan ini digunakan sebagai ruang publik yang berfungsi sebagai “penyambung rasa” bagi warga Ketandan dalam berinteraksi dan berdiskusi tentang segala hal yang menyangkut lingkungannya. Selain itu, warga juga menjadikan Balai Budaya Cak Markeso sebagai tempat untuk menggelar beragam pertujukan seni.
  
      Salah satu tokoh masyarakat kampung Ketandan Dewi, mengatakan “Karna Kampung Ketandan ini merupakan Kampung Tertua di Surabaya, Selain itu juga merupakan tempat perjuangan Arek-Arek Suroboyo pada masa penjajahan 1945 dan baru saja di resmikan tahun 2016 sudah diresmikan menjadi kampung wisata.” Pungkasnya. Sementara itu hal yang dirasakan oleh pengunjung Kampun Ketandan yakni Angel mengatakan “Menurutku Kampung Ketandan ini keren sih, karena pada masa penjajahan sampai sekarangpun masih aktif dan masih terjaga baik. Apalagi, sekarang kan sudah ada café-café dan dekat jalan Tunjungan juga. Dan kampungnya masih terjaga dengan baik.” Pungkasnya.

       Meskipun di kelilingi gedung-gedung pencakar langit dengan lokasi yang strategis. Kampung ketandan masih mempertahankan ke originalitasannya hingga kini. 

Ingat ya, kunjungi terus blog saya secara berkala untuk mendapatkan update informasi terbaru spesial untuk anda. Terima kasih

Komentar

Postingan Populer